PENGABDIAN MASYARAKAT

Penyakit kulit pada daerah tropis di dominasi dengan infeksi kulit baik oleh bakteri maupun jamur. Faktor yang juga mempengaruhi adalah kelembaban udara yang tinggi. Selain itu suhu lingkungan yang tinggi juga dapat meningkatkan kelembaban kulit yang dapat menyebabkan infeksi jamur kulit lebih cepat berkembang. Panu dan kurap termasuk dalam penyakit infeksi jamur yang paling banyak menyerang masyarakat kita. Kedua penyakit ini sebenarnya dapat kita hindari bila kita tahu cara pencegahannya. Apabila sudah terkenapun, penyakit ini sangat mudah diobati, tentu saja bila obat dan tatalaksananya tepat.
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang beserta Prodi Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Andalas, dalam rangka memperingati Dies Natalis FK UNAND yang ke-66, melakukan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, dan melakukan pengobatan langsung kepada masyarakat di desa binaan yang berlokasi di Puskesmas Pauh Kota Padang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat kali ini di pimpin langsung oleh Dr. dr. Qaira Anum, SpKK(K), FINSDV, FAADV sebagai ketua tim pada hari Selasa, 15 September 2021. Rombongan yang hadir pada kegiatan ini adalah dokter spesialis kulit dan kelamin staf prodi DV, tenaga pendidik, beserta dokter-dokter residen yang tengah menjalani Pendidikan spesialis kulit dan kelamin di FK UNAND.
Sebelum acara ini dilaksanakan,  Tim pengabdian telah lebih dulu melakukan survei lapangan bekerja sama dengan Puskesmas pauh yang dikepalai oleh dr. Muhammad Fardhan, untuk melakukan pendataan jenis penyakit kulit terbanyak pada wilayah desa binaan tersebut. Dari hasil pengumpulan data, penyakit jamur merupakan jumlah penyakit terbanyak pada wilayah tersebut. Oleh karena itu, pada kegiatan kali ini dilakukan penyuluhan Kesehatan pada masyarakat dengan judul “Penyakit Infeksi Jamur Pada Kulit”. Setelah penyampaian penyuluhan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, Terlihat antusias masyarakat yang bertanya secara lansung kepada dokter-dokter spesialis kulit dan kelamin yang langsung terjun turun ke masyarakat.
Kegiatan selanjutnya adalah pemeriksaan Kesehatan kulit oleh dokter spesialis kulit kelamin dan dokter residen dermatologi dan venereologi FK UNAND. Terdapat beberapa pasien yang berobat dan Sebagian besar memang mengalami keluhan tentang infeksi jamur. Banyak dari pasien yang telah mengobati sendiri keluhan nya dengan membeli sendiri obat di apotek, namun keluhan tidak ada perbaikan. Setelah dilakukan edukasi (KIE), akhirnya pasien mengerti bahwa ternyata penyakit kulit ini banyak sekali yang memiliki bentuk dan keluhan yang sama, namun ternyata diagnosis nya berbeda, tentu saja pengobatan nya pun berbeda. Dengan edukasi ini diharapkan masyarakat tidak lagi membeli obat tanpa anjuran dokter, agar tidak salah dalam mengobati keluhan nya, dan penyakit nya tidak berlarut-larut atau bertambah berat karena terlambat berobat ke dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat. Padahal saat ini, hampir seluruh masyarakat telah memiliki kartu BPJS, dapat berobat dengan gratis ke puskesmas ataupun FKTP lainnya agar dapat diperiksa dan diobati langsung oleh dokter. Apabila tidak dapat ditangani di puskesmas, pasien pun dapat dirujuk ke rumah sakit untuk ditangani langsung oleh dokter spesialis.
Banyak dari masyarakat yang berharap kegiatan ini dapat terus berjalan berkesinambungan, tentu saja hal ini juga menjadi penyemangat bagi bagian kulit kelamin fk unand untuk dapat terus merencanakan kegiatan pengabdian masyarakat lainnya yang dapat berguna dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

IDENTIFIKASI PENYAKIT KULIT DAN EDUKASI PADA MASYARAKAT DESA BINAAN UNIVERSITAS ANDALAS DIWILAYAH KELURAHAN LIMAU MANIS

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *